MY CONVERSION - part. 17

Akhirnya aku memilih duduk – duduk di persimpangan jalan
Bagaikan anak hilang yang ditinggal ibunya,
Aku duduk tepat di tangga depat sebuah toko-tepatnya toko pakaian
Mengeluarkan hp-ku dan memainkannya disana
Seorang BYUN BAEKHYUN yang sedang menggunakan jas hitam dilengkapi sebuah dasi yang terikat di kerah leher dan 2 buah kancing yang terkait di bagian depannya duduk sendirian di depan toko pakaian
Mamalukan
Memang
Ditambah dengan beberapa gadis yang melirik ka arahku saat aku duduk disini
Tapi aku tak punya pilihan
Kalau aku masuk sekarang ..

Ah sudahlah masuk sekarang saja!

Kutnjukan karcis masukku pada satpam yang menjaga pintu masuk tersebut dengan tatapan sombong

Haha kasian sekali tak dapat masuk ke dalam acara ini dan diwajibkan berdiri di depan sini selama acara berlangsung ckck

Ia merobek bagian yang sudah disediakan
Dan memberikan salah satu sobekan yang lebih besar padaku
Aku masuk dengan dagu yang kunaikkan sedikit ke atas
dan
Akhirnya bisa masuk dengan bahagia
Tanpa kekurangan sesuatu apapun
Aku menatap tubuhku dari ujung kaki, sampai daerah yang bisa kulihat dengan mataku, tanpa cermin
Suasananya masih lumayan terang
Mungkin agar para penonton bisa mencari tempat duduknya dengan nyaman, ya?
Kulihat tiketku
‘H-6’

Setelah menemukannya, aku melihat kea rah panggung
Lumayan dekat dengan panggung
Pintar juga si caplang itu dalam masalah memilih bangku
Aku tersenyum
Dilanjutkan dengan duduk di bangku bewarna merah ini
Memang
Tempatnya mirip sebuah gedung bioskop
Tapi ini berbeda
Anda melihat panggung
Bukan layar

Jam yang tertempel di tangan kananku seakan memanggil
Kulihat
Kurang 10 menit lagi ternyata
Rasanya tak sabar melihat lelaki cantik dengan dandanan anggun

Kulihat ke kiri dan ke kanan
Semua manusia yang datang ke tempat ini ternyata sebagian besar bersama pasangannya

Sial

Mereka bergandengan tangan mencari tempat duduk
Ada juga pasangan lelaki yang merangkul wanitanya

Khhh andai dia ada disini

Tiba – tiba seorang wanita duduk tepat di sebelahku-sebelah kanan
Dia datang sendiri-sebenarnya ada beberapa orang yang datang sendiri ke kontes ini

“datang sendiri?”
Aku mengangguk pelan sambil tetap memandang lurus ke depan
“mana pasanganmu?”
“ah, nanti akan tampil”
Untuk memuaskan pertanyaannya, akhirnya aku menoleh ke arah wanita itu sambil menjawab
“oh, sama kalau begitu”
“lelakimu? Ikut kontes kecantikan ini juga?”
“ah, tidak.. pasanganku wanita”
“o..”
Setelah kulihat senyum tipisnya dengan tatapan senang sambil melihat ke arah panggung dengan gembira, aku menganggukan wajahku perlahan dan langsung menatap bangku kosong di sebelah kiriku sambil memutar bola mata ini dengan lemasnya

Oh.. ternyata masih banyak yang seperti diriku

“bagaimana denganmu? dimana wanitamu?”
“ah.. sebenarnya aku.. aku .. aku ini ..”
“kenapa?”
“aku ini sama sepertimu”

Berat rasanya mengatakan hal itu
Apalagi jantung ini rasanya mau copot saja karena berdegup terlalu cepat
Tapi tetap kuusahakan memberikan ‘nyengir’ tipis ke arahnya

“o..”

Sekarang gentian dirinya yang diam seribu bahasa

“aku tak sabar melihat kontes ini”
“iya.. aku juga”

Seakan melupakan kejadian beberapa detik lalu,
Wanita yang murah senyum ini memulai kembali dengan bahan obrolan lain
Betapa leganya hati ini

“Tenang, masih banyak manusia di dunia yang menyukai sesamanya”

Comments

Popular Posts