REVIEW JONATHAN SALON

ahaaaiiiiii
biasa nih, tahun baru rambut baru
kata orang sih, buat buang sial ya

nah kali ini saya memilih salon yang bagi saya baru
karena selama ini gak pernah potong rambut di Malang, biasanya di Surabaya
tapi pernah inget kata temen, katanya Jonathan Salon bagus
yaudah lah, daripada jauh-jauh ke Surabaya, kenapa ga coba potong di Malang? hehehe

akhirnya saya memberanikan diri potong pendek
semoga hasilnya memuaskan
im begging on you, Jonathan Salon

yang membuat bingung adalah, Jonathan Salon di Malang kan banyak
ada di Matos, MOG, dan ada di tempat lain lagi
saya mencoba cari review kepuasan pelanggannya dulu di social media
dan rata-rata sih banyak yang puas dengan hasil potong di salon ini
baik yang di Matos, MOG, maupun tempat lainnya

kalau sudah begitu, saya pilih salah satu saja
yaitu di MOG, sekalian jalan-jalan hehehe

baru melangkah masuk ke meja kasir, saya langsung dikagetkan dengan rentetan harga yang bertingkat-tingkat
ternyata, potong rambut di salon ini berbeda dari salon lain yang pernah saya kunjungi
biasanya ketemu pemotong rambut yang lagi kosong, kita kan langsung potong sama mereka

kalau di sini ngga

jadi saat baru masuk, pelanggan disuguhkan dengan harga masing-masing pemotong rambut yang berbeda-beda
semua itu didasarkan atas senior dan tidaknya sang pemotong
harganya mulai 65rb - 110rb
yang 110 tentunya yang sudah lama bekerja, dong
sedangkan yang 65rb masih junior
wah, baru kali ini saya potong di tempat macam ini

ya sudah, saya pilih saja yang paling murah.. biasa, uang akhir bulan sudah mulai menipis
kata mbak-mbak kasirnya sih pemotong di sini bagus semua, kok
hanya berbeda lama dan tidaknya mereka bekerja
atas perkataan mbak kasir tersebut, saya pilih pemotong yang seharga 65rb, bernama Mas Yere

setelah memilih pemotong, ternyata Mas Yere nya masih memotong rambut pelanggan lain
wah, ramai juga pelanggan dia

sambil menunggu, saya pun diantarkan untuk mencuci rambut terlebih dahulu
setelah itu, baru dipotong sesuai keinginan

sebelum memotong, bisa dikonsultasikan dulu kok sama pemotongnya
tipe rambut Anda seperti apa
bentuk wajah Anda seperti apa
juga model rambut seperti apa yang Anda inginkan

saya sih memiliki tipe rambut yang lumayan tebal dan bergelombang
bentuk wajah saya chubby
model rambut yang saya inginkan rambut pendek dan rata

Mas Yere bagaikan seorang pemotong rambut profesional pun memberi saran-saran kepada saya dulu sebelum memotong
katanya, mending jangan lurus modelnya, yang bagian depan agak panjang karena bentuk wajah saya yang chubby

saya pun mengiyakan, karena saya yakin dia lebih berpengalaman dalam memotong rambut orang daripada saya hahaha
ya sudah, saya ikuti saja sarannya
lalu saya bertenya, "Kalau masalah rambut saya yang tebal gimana, Mas?"
"Oh iya nanti saya tipisin sedikit, nanti saya atur," katanya

siippp lah
saya percaya bisa bagus deh--amin

dan beberapa menit kemudian, rambut saya selesai dipotong
setelah itu, dikeringkan dengan hair dryer sama asisten yang lain
biasanya kalau potong di salon lain yang pernah saya kunjungi, setelah potong lalu hanya dikeringkan ya sudah
tapi berbeda dengan di Jonathan Salon
di sini, setelah dikeringkan, rambut kita akan dicatok
nah, setelah dicatok itu kan akan terlihat bentuk rambut kita
nanti yang memotong rambut kita ini akan melihat kondisi rambut kita lagi
kalau dirasa sudah pas, ya sudah
tapi kalau belum, bisa diperbaiki lagi
wah, puas banget deh jadinya
rambut saya jadi rapi

tidak sia-sia hari ini
potong rambut bermodal 65rb saja bisa menghasilkan model rambut yang saya inginkan

pesan dari saya sih, berapapun harganya dan siapapun yang memotong (ini berlaku juga di salon lain), jangan malu untuk mengonsultasikan dulu dengan sang pemotong tentang model rambut yang Anda inginkan
dan saat rambut Anda dipotong, terus perhatikan perkembangannya
kalau saya pribadi sih malah memilih untuk tidak membaca majalah atau bermain HP
agar saya bisa mengamati langkah demi langkah
kalau nanti jadinya kependekan bagaimana?? waaaduh sudah tidak terbayang deh hehehe

puas banget lah intinya
terima kasih Mas Yere, terima kasih Jonathan Salon