INADVERTENT - part. 11

Kulihat sosok seseorang terlentang di tengah jalan yang ramai
Ramai orang berkeliaran menuju jalan keluar
Seorang yang akrab dengan penglihatanku
Tertidur lemas disana

“AYAH!”

Kuhampiri dirinya
Kuperiksa napasnya

Sudah tiada

Aku kaget
Aku seakan tak percaya dengan hari ini
Tak dapat berkata apa – apa,
Mataku berkata
Berkata dengan air mata
Air mata yang langsung menderas

Kemudian

“AYAAAAAHHHH!!!!”

Aku berteriak
Sekeras – kerasnya
Mungkin tak ada yang akan memerhatikanku
karena setiap insan berlari ke arah yang aman
Sedangkan aku maish terpaku disini
Mematung sambil berteriak

“AYAH! AYAH! AYAH JANGAN TINGGALKAN AKU! AYAAAH!!”

Tanpa henti seolah tak dapat menerima kenyataan

Tanganku bergetar
Kuraih wajahnya
Dan ku elus perlahan
Untuk terakhir kalinya,
Ku kecup pipinya
Untuk terakhir kalinya pula.

Bibirku bergetar
Bergetar tanpa henti
Namun tubuhku lemas
Lemas tak berdaya

aku bahkan belum meminta maaf padanya

tapi..
ya sudahlah
mungkin ini sudah rencana-NYA

rasa menyesal menumpuk dalam benakku
dan rasa ikhlas perlahan muncul bersama angin semilir pelan

terdengar bunyi

‘kreek’

Suaranya cepat
Mataku tanggap

Kutoleh ke sebelah kiri

Buku agenda ini

Ternyata buku itu terbuka pada halaman terakhir
Anginlah yang membukanya
Kubalas dengan senyum
Tersadar akan semuanya


“Andai saja bisa mengulang masa lalu”

Comments

Popular Posts