INADVERTENT - part. 7
18 / 08 /
2139
‘gua sayang
bokap gua—’
Aku tersentak, kaget
Kenapa
tiba – tiba …
‘—gua tau
dia suka ngintip ke kamar gua kalo lagi tidur-padahal gua belom tidur dan pura
– pura tidur-terus nyalain penghangat kamar yang suka lupa gua nyalain.
Apalagi
tadi malem. Seakan dia ngerti hati gua sakit, dia elus kepala gua terus nyium
kening gua. Gua gatau dia mimpi apa semalem. Yang jelas, gua kaget, gua sadar’
Ja .. jadi
.. selama ini dia mengerti semuanya? SEMUANYA?!
Keterlaluan
kau Byun Baekhyun! tidak pernah bertegur sapa dengan anakmu seorang!
Seketika mata yang awalnya bersinar terang dengan
tatapan penasaran ini membasah perlahan
Meneteskan air perlahan,
Juga mengusapnya perlahan
“Seharusnya para orang tua mengerti mutiara
hidupnya adalah anak mereka”
19 / 08 /
2139
‘uda mulai
banyak ulangan dah gua. Lagian gua juga uda kelas senior. Maaf ya buat buku
ini. walopun ya.. bisa dikatakan gua kaya perempuan aje nulis buku harian tiap
hari. Tapi buku ini berharga banget buat gua. Gua sayang banget sama ni buku karna kata ibu, ini
pemberian dari ayah untukku. Ibu bilang, “jaga ini baik – baik ya, nak’ dan aku
akan menurutinya. Sebenernya aku sayang ayah-sudah sedari dulu tapi mulut ini
seakan terkunci jika menatapnya dan tak dapat mengucapkan kata ‘ayah aku minta
maaf’. Tapi jika ayah tidak pun tak apa’
Apa ini?!
Mengapa
bahasa anakku mendadak puitis?!
Aku mengernyitkan dahi, berusaha mengngat
Apa?
Pemberianku?
Sejak ka
.. pan
Oh ya!
Ini buku yang kubeli belasan tahun lalu saat
rumah yang kutempati sampai sekarang masih berisi aku dan istriku yang sedang
hamil beberapa bulan
Kubilang, ini untuk anakku suatu hari nanti
agar ia bisa menulis kesehariannya dalam agenda tebal ini
Dan setelah itu, aku lupa meletakannya dimana
Oh, jadi selama ini berada di tangan istriku?
Untung saja ia tak lupa memberikannya pada
anakku
Padahal kuharap buku ini berisi ucapan terima
kasih atas setiap hari yang ia lalui
Tapi ternyata tidak
Ini pun salahku
Mengapa aku tak berusaha baik dengannya dari
dulu?
Sial.
Kubuka halaman selanjutnya setelah rasa
menyesal yang menumpuk dalam benak
Tanggalnya melompat drastis
Sekarang tepat pada ulang tahun anakku, Chan
27 / 11 /
2139
‘hari ini,
tepat hari ulang tahunku. Kau tau? ayahku mengucapkan selamat-parahnya, ia
merayakannya! Menyalamiku dan berujung dengan pelukan hangat seorang ayah-yang
sudah hilang ingatanku atas pelukan ini dalam pikiran karena terakhir aku
mendapatkannya beberapa tahun lalu, sudah terlalu lama untuk diingat-yang
kudapatkan lagi setelah sekian lama. Bagiku, inilah hari ulang tahun yang
paling membahagiakan. Walaupun aku tak mendapat ribuan hadiah seperti waktu
kecil dulu-karena aku sudah besar sekarang, dan tentunya aku sadar akan itu-,
tapi aku mendapatkan kasih sayang keluarga ribuan kali lipat yang selama ini
kuinginkan lebih. Ini juga pertama kalinya aku mendapat kasih sayang seorang
kepala keluarga setelah merindukannya. Kuharap ini bukan yang terakhi kali-karena
ayah mengizinkanku sekolah di luar negeri, Negri Paman Sam’
Sialnya,
Setelah membaca halaman ini hatiku bersorak sedih-bukan
gembira
Lebih sialnya lagi,
Air mata yang mengucur pun menderas
Diikuti dengan air yang keluar dari hidung
Yang menetes perlahan pada celanaku
Dan meninggalkan jejak sementara disana
Membuatku terisak
Membuatku kosong dan menyesal
“KENAPA BYUN BAEKHYUN! KENAPA! KENAPA KAU BARU
MENYADARINYA SEKARANG! KENAPAAA!!!”
entah rasa sakit apa yang di derita kepala ini
akibat benturan dengan stir mobil yang kusengaja
Ba'al
Comments
Post a Comment