CERITAKU DI MALANG BATIK PARADE 2018

Kesempatan Emas Bisa Hadir di Sini

                Kemarin (7/10) merupakan pengalaman berharga bagi saya karena dapat berkesempatan untuk hadir dalam acara Malang Batik Parade 2018, sebuah event parade batik yang diadakan 2 tahun sekali dan mendatangkan karya-karya designer seluruh Indonesia. Beruntungnya lagi, saya datang bukan sebagai penonton biasa, melainkan sebagai tamu VIP berkat undangan yang diberikan oleh seorang teman SMA, Satrya Paramanandana, yang juga menjadi salah satu designer yang tampil di acara tersebut mewakili gerai batik miliknya, Soendari Batik and Art. Cool!

                Acara ini diadakan di Savana Hotel and Convention Malang, tepatnya di Akasia Ballrom yang terletak di lantai 5 hotel tersebut. Di sana, pengunjung dapat berkeliling untuk melihat-lihat stand yang ada. Stand tersebut tidak hanya menjual batik saja, ada juga yang menjual kebaya, tas, bahkan perhiasan bertema etnik. Semuanya datang dari brand lokal dan membuat para pengunjung betah berlama-lama berkeliling di sana.

                Setelah puas berkeliling, pengunjung pun diminta untuk memasuki area parade batik. Kursi untuk penonton pun dibedakan. Kursi bewarna hitam yang terletak di tiga baris dari dekat panggung disediakan untuk tamu undangan, sedangkan kursi bewarna emas di belakangnya untuk pengunjung yang hadir. Beruntungnya saya dan teman saya yang diundang langsung oleh Satrya, kami duduk di baris kedua. Terasa sangat dekat dengan panggung dan dapat dengan mudah melihat para model yang tampil membawakan karya berbagai designer. Selain itu, di setiap kursi VIP pun sudah tersedia goodie bag yang isinya berbagai voucher menarik, kue, dan air mineral. Jadi tidak perlu khawatir deh jika haus di tengah-tengah acara. Hahaha..

                Yang menarik lagi, acara ini dipandu oleh MC KOKO, seorang MC kondang asal Malang yang juga merupakan dosen saya! Beliau adalah dosen di Institut Teknologi Kreatif Bina Nusantara Malang, tempat saya berkuliah. Senang sekali rasanya bisa melihat Pak Koko tampil sebagai MC di suatu acara besar, karena ini pertama kalinya juga bagi saya melihat beliau nge-MC. Pembawaannya sungguh berbeda dari di kelas biasanya. Memukau!

                Di tengah-tengah acara, saya sempat mengobrol dengan Satrya yang duduk bersama kami di bangku penonton VIP setelah parade hasil karyanya selesai. Di sana, ia menampilkan design 8 baju batik yang cocok untuk kaum pria. Design tersebut bertema Indische Charm, yang terinspirasi dari busana pada awal abad 20-an. Sempat juga bertanya, kok tidak ada design untuk busana perempuan? Ya itu iseng aja sih, kali aja ada yang bagus haha. Tapi ternyata, bagi cowok yang tahun ini baru menginjak umur 19 tahun ini, mendesain busana wanita merupakan suatu tantangan tersendiri baginya. “Aku belum pernah design baju buat cewek. Mungkin next deh ya, aku coba design baju unisex. Jadi bisa dipakai cowok dan cewek,” katanya. Wah, bocoran nih buat pacinta batik, ditunggu design batik unisex dari Soendari Batik and Art!

                Selain itu, hal terunik bagi saya dalam acara ini adalah, fashion show batik anak-anak! Ya, ada 8 anak yang membawakan design baju batik dari DOLANAN. Mereka mengenakan baju yang modelnya sangat lucu yang kainnya tentu menggunakan kain batik. Jadi lucu rasanya melihat kain batik yang awalnya mungkin terlihat biasa saja, namun disulap menjadi busana anak yang fashionable dan cute! Uniknya lagi, mereka membawa mainan anak-anak jadul saat berjalan di atas panggung. Lucu sekali!

                Ya, begitulah pengalaman saya di Malang Batik Parade 2018. Menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi saya untuk bisa datang sebagai tamu VIP di acara tersebut. Di sana, saya juga bisa menikmati fashion show busana batik yang unik-unik. Bahkan juga karya dari Ichwan Thoha, seorang designer asal Jakarta yang juga menjadi guest star pada acara ini. Semuanya memukau.

Sekali lagi terima kasih untuk Satrya dan Soendari Batik and Art. Ditunggu karya lainnya 2 tahun lagi, ya!

-kha-